Dialog yang efektif dengan ketulusan kemauan, efisiensi pengelolaan, kelengkapan pihak-pihak yang terlibat, dan beragamnya topik, serta dengan pengukuran hasil yang akurat, dan kemudian mengatasi kebutuhan atau kekurangannya, akan membangun jembatan keharmonisan dan kerjasama antar umat beragama, agar bersatu dalam menghadapi potensi konflik dan perselisihan antar peradaban, semua itu dengan pentingnya memperhatikan kekhususan agama setiap pihak, terutama tidak meremehkan pemeluknya.
Senin, Februari 5, 2024 - 11:27