Dihadiri oleh sejumlah akademisi universitas, mahasiswa, dan tamu undangan
Universitas Stanford, Amerika Serikat, mengadakan kuliah umum yang disampaikan oleh Yang Mulia Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia
• Kuliah tersebut memberikan secara ekstensif tentang beberapa nilai-nilai Islam, serta menjelaskan berbagai konsep yang berkaitan dengan aspek Islam
• Usulan akademik untuk menjadikan kuliah tersebut sebagai buku yang diterbitkan oleh universitas
25 mahasiswa mempresentasikan proyek mereka tentang artikel-artikel "Piagam Makkah"
California:
Universitas Stanford, Amerika Serikat, telah mengundang Yang Mulia Sekretaris Jenderal LMD, Ketua Organisasi Ulama Muslim, Syekh Dr. Mohammed Abdulkarim Al-Issa, untuk menyampaikan kuliah tentang "Nilai-nilai dalam Menghadapi Konflik Zaman".
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga bertemu dengan sejumlah pengusaha dari Silicon Valley, dan membahas berbagai topik terkait ekonomi digital, regulasi ekonomi Islam, etika kecerdasan buatan, kegiatan amal, serta pemberantasan kemiskinan.
Kuliah tersebut berfokus pada poin-poin utamanya, yaitu konflik ideologis —baik agama maupun pemikiran— dengan menampilkan berbagai contoh risikonya beserta solusinya. Dijelaskan pula perbedaan antara perbedaan agama dan pemikiran yang merupakan sifat dan realitas kehidupan yang tidak dapat dihilangkan, serta pentingnya saling memahami, hidup berdampingan, dan bekerja sama, dengan konflik serta perpecahan masyarakat dan bangsa yang timbul dari perbedaan tersebut. Kuliah tersebut juga membahas beberapa contoh tulisan dan teori paling terkenal terkait hal ini, serta mendiskusikannya. Sorotan khusus diberikan pada slogan-slogan yang menyerukan transformasi gagasan menjadi ideologi ekstrem dan tertutup. Misalnya, bagaimana kebebasan ekonomi yang dapat berubah menjadi keyakinan sakral dan tertutup dengan mengorbankan keadilan dan solidaritas. Ini tidak berarti mengesampingkan hak negara dan entitas untuk memprioritaskan kepentingan mereka dalam kerangka etika dan hukum.
Dalam konteks penjelasannya yang lebih luas, kuliah tersebut juga membahas secara singkat konsep hukum internasional dan hukum humaniter internasional, disertai analisis tingkat penerapannya sesuai dengan peristiwa global kontemporer.
Selain itu, kuliah tersebut memberikan contoh tentang berbagai upaya Liga Muslim Dunia di seluruh dunia dalam memperkuat perdamaian serta kohesi masyarakat dan bangsa-bangsa. Kuliah tersebut juga memberikan penjelasan ekstensif tentang beberapa nilai-nilai Islam, dalam konteks diagnosis permasalahan, solusi, serta contoh penerapan.
Kuliah tersebut juga mencakup penjelasan sejumlah konsep yang berkaitan dengan aspek Islam, yang kemudian menekankan pentingnya memahami tujuan syariat serta keselamatan penerapannya, dengan penekanan pada perbedaan antara hakikat Islam yang sebenarnya dan tindakan sebagian individu atau kelompok tertentu. Dalam hal ini, disebutkan pula Piagam Makkah dan konsensus Islami yang menyertainya, dan gagasan di balik penerbitannya, serta tinjauan singkat isinya.
Setelah kuliah, dilanjutkan dengan sesi dialog yang membahas beberapa pertanyaan, survei, dan diskusi seputar topik tersebut.
Kemudian, Yang Mulia mendengarkan penjelasan dan presentasi dari sekelompok 25 mahasiswa sarjana di Universitas Stanford, yang mempresentasikan proyek-proyek praktis mereka usai semester ini, yang berfokus pada penerapan isi "Piagam Makkah" secara global.
Proyek-proyek mahasiswa ini merupakan bagian dari program "Membangun Kehidupan Muslim," yang mereka inspirasi setelah kunjungan mereka ke Makkah Al-Mukarramah pada bulan Ramadhan untuk melaksanakan ibadah umrah.
Proyek-proyek tersebut membahas artikel-artikel "Piagam Makkah" dan mengaitkannya dengan kehidupan praktis di dunia Barat, seperti: pemberantasan ekstremisme, peningkatan komunikasi dan dialog antar penganut agama, perlindungan iklim dan lingkungan, dan lainnya.
Kuliah tersebut dihadiri oleh sejumlah akademisi, mahasiswa, dan tamu undangan Universitas Stanford, yang menekankan pentingnya mengembangkan materi kuliah ini menjadi sebuah buku yang akan diterbitkan oleh universitas.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang sebagai penghormatan kepada Yang Mulia Syekh Al-Issa, yang turut dihadiri oleh beberapa dekan dan anggota staf pengajar.